LOVE OR FIENDS
BY : Ilmi dragneel
Chapter 8 : kejujuran
Genre : romance and friendship
Chara anime : naruto shippuden
Sore saptu.................
Naruto asik rebahan membayangkan indahnya hari esok,
bagaikan berjalan menuju surga melayang bagaikan burung yang bedas terbang.
“krrrringk kkrrrrringkk” nada HP
membuyarkan lamunan Naruto
“hinata” gumam Naruto melihat
nomor yang masuk dan segera menerimanya.
“hallo”
“ada apa Hinata”
“Naruko besok sibuk ga”
Sejenak Naruto tidak menjawab “besokkan ada janji dengan
Hinata” pikir Naruto
“besok
kami ke ans park,Naruko ikut yah”
“anu besok ada kerjaan”
“yah,aku
ingin kenalin kamu dengan Naruto,bentar deh ayolah”
“aku
kan Naruto” pikir naruto
“iya kalau kerjaan nya cepat
kelar aku kesana deh, tapi kalau ga sempat maaf ya” Dengan berat Naruto
mengatakannya
“oke dah”
“dah”
Telponnya terputus
“buat
jaga-jaga aku aku bawa pakaian Naruko
deh” Naruto masukin pakaian ke tas
***
“apa,
seharusnya kamu tolak langsung aja jangan beri harapan gitu” ucap Sasuke
setelah mendengar cerita Naruto
“aku
tak bisa buat Hinata sedih” Naruto tertunduk
“kalau
begini lama-lama identitas Naruko akan ketahuan”
Naruto hanya diam. .
“dari awal Naruko tidak ada, lama-lama akan ketahuan” pikran Naruto
tertuju pada perkataan-perkataan Sasuke
“kamu
benar” Naruto pergi berlari kerumah
“eh hey
Naruto,kenapa sih?” Sasuke bingung
.................................................
*****
Hari minggu.......................
Naruto berjalan kerumah Sasuke dia hanya membawa tas kecil,
apa dia tak akan jadi Naruko??? apa dia
tega membuat Hinata berharap dan menunggu???
“hey Naruto lama banget sih
mereka sudah menunggu”
“iya maaf” ucap Naruto dengan
senyum malu
“yaudah
ayo naik”
“Sasuke,kamu
yang nyetir?” tanya Naruto seraya naik mobil
“apa
boleh buat om bee (sopir) lagi ngantar ayah”
Akhirnya mereka jalan
menuju rumah Hinata.
“cepat dih pindah kebelang, kamu
mau dekat Hinata kan” ucap Sasuke selelah sampai didepan rumah Hinata
“kamu
kale yang ingin dekat Sakura” balas Naruto dan turun dari mobil
“apaan
sih” Sasuke mengelak
Naruto menjemput para
putri,dan membawakan barang-barang hinasaku.
“aku
didepan” ucap sakura,mungkin dia mengerti hinanaru yang malu-malu untuk duduk
berdampingan.
“ jangan
cuba-cuba ganggu aku” Sasuke memperingatkan Sakura
“iya
bawel” Sakura masuk
Di belakang Naruto membukakan pintu untuk Hinata,dengan
senyum Hinata masuk, setelah menutup pintu Naruto memutar dan masuk tepat
dismping Hinata.
Diperjalanan naruhina
asik ngobrol sedangkan sasusaku diam-diaman.
Sesampai di ANS park, mereka memutuskan sarapan dulu sebelum
jalan-jalan
“hey Sasuke” Sakura memecah
kesunyian disaat makan
“apaan
sih, jangan ganggu”
“ga
asik kalau diam terus”
“trus
kamu mau ngumung apa”
“tebak-tebakan
yuk, kapan Hinata pertama kali suka dengan Naruto?, ayo jawab”
“hah!!” sasuke kaget
“Sakura”
Hinata mencuba mencegah sakura
“hayo
kapan?” Sakura tak perdulikan Hinata
Naruto hanya diam penasaran
“mana
aku tau” jawab Sasuke
“mau
tau ga,hey naruto mau tau ga”
“bolehkan
aku tau” Naruto memendang Hinata “tapi aku mau dengar langsung dari kamu”
“i iya,
aku suka Naruto dari SD” kata Hinata malu-malu
“SD”
Naruto hampir ga percaya
“jadi yang dikatakan Sakura waktu itu memang
aku” pikir Naruto dan mengingat saat dia jadi Naruko, dan sakura mengatakan
kalau Hinata suka dengan teman kecilnya dan sekarang satu kelas, naruto mengira
saat itu yang Hinata suka adalah Sasuke karna sasuke teman satu SMPnya
“iya dia suka kamu dari SD”
Sakura meyakinkan
“kamu ga tau ya kalau kita
berempat satu kelas juga di SD” ucap Sasuke
“kita berempat” Naruto agak kaget
”pantas aku merasa pernah kenal dengen sakura, dia kan
teman cewek yang aku suka saat SD karna rambut pink nya, dan anak cengeng
selalu dengan Sakura itu Hinata ya” pikir Naruto mengingat semuanya.
“tapi aku belum tau alasan Hinata
suka dengan anak bodoh dan berandalan ini,dari dulu aku tanya tak pernah
dijawab” ucap Sakura
“bodoh dan berandalan” Naruto tak terima
“bodoh dan berandalan” Naruto tak terima
“benarkan, dulu kalian berdua
sering berkelahi, tapi aku ga menyangka akhirnya kalian jadi teman akrab” ucap sakura
“aku suka Naruto karna Naruto-kun
dulu baik dengan aku,saat aku menangis sendiri tak ada teman dia menghampiriku
dan memberikan ice cream dan mau berteman dengan ku” jawab Hinata
“iya aku ingat, ga nyangka anak
cengeng itu menjadi bidadari seperti
kamu” ucap Naruto tersenyum
“kalau Naruto kapan suka dengan
Hinata?” tanya Sakura
“anu. .” Naruto bingung
“Naruto pernah benci Hinata”
potong Sasuke
“benci” Sakura agak kaget
Hinata diam menatap Naruto
“i iya
saat aku menabraknya, aku minta maaf dengan tulus dan tersenyum tapi Hinata
hanya diam dan pergi membalas senyumku pun engga” jelas Naruto
“haha
itu ya, Hinata pernah cerita denganku, saat menatapmu dia tak sanggup berkata
dan badannya gemetar, jadi dia memilih untuk lari” jelas Sakura
“ maaf
Hinata aku salah paham” ucap Naruto
“aku
yang salah”
“trus
kenapa kamu suka dengan Hinata yang penah kamu benci ini” tanya Sakura
“setelah
itu aku penasaran dengan Hinata yang tak pernah tersenyum dan suka menyendiri,
saat pertama kali aku melihat Hinata tersenyum saat itulah aku jatuh cinta”
“hoo
benarkah,bukannya kamu yang membuat Hinata tersenyum” goda Sasuke
“apaan
sih”
“Naruko,dialah
yang membuat aku tersenyum lagi, sebenar nya hari ini ingin aku kenalkan pada
kalian tapi katanya dia sibuk”
“aku
sudah kenal” pikir Sasuke
“telpon
dulu deh” saran Sakura
“iya”
hinata mengambil HP nya
[tut tut tut tut tut nomor yang anda tuju seda............]
“ga di angkat ya” ucap Sakura
“mungkin
dia masih sibuk” ucap hinata agak lemas
“apa
yang dia lakukan” pikir Sasuke melihat Naruto yang tertunduk seakan tak berani
melihat Hinata sedikitpun
“benar,
dari awal Naruko tidak ada, dan aku tak mau terus berbuhung pada Hinata yang
selalu jujur padaku” pikir Naruto seakan mendapat semangat dan keyakinan
“jalan-jalan
yuk” ajak Naruto menggapai tangan Hinata
“mungkin
ini yang terakhir aku bisa bersama Hinata” pikir Naruto yang berjalan
menggandeng Hinata
“hey tunggu” teriak Sakura yang
masih duduk
“apa
apaan sih anak itu” Sasuke bingung dengan perubahan sikap Naruto dengan cepat
“Sakura,biarkan
aja mereka berduaan” ucap Sasuke
“trus
kita nunggu disini,bosen dong”
“oke
kita juga jalan,tapi kesana” Sasuke menunjuk berlawanan arah dengan kepergian
Naruhina
“yaudah,tapi
jangan cuba macem-macem”
“wah
masih galak, pantas ga ada cowok yang berani mendekat”
“apa
sih,kamu sendiri tetap aja sombong, banyak cewek yang medekatimu pilih salah
satu dong atau kamu ga tertarik dengan cewek”
“bukan
urusan kamu”
“jadi
beneran ya?”
“apaan?”
“kamu
ga terterik dengan cewek tapi dengan cowok kan”
“ga
mungkin lah” Sasuke marah
“kejar
aku” ucap Sakura yang sudah berlari
“nantangin
ya” Ssuke mengejarnya
...............................
Ditempat naruhina.......................
“Naruto-kun
aku takut”
“sudah
ga apa-apa, ini asik lo” mereka berdua sedang antri untuk naik rolecoster
“tapi
Sasuke dan Sakura mana”
“Jangan
pikirin, mereka lagi PDKT. hmm sebentar lagi giliran kita Hinata ga
apa-apakan?”
“i iya
aku agak takut tapi aku pengeng cuba ”
“aku
akan menjagamu” Naruto memegang tangan Hinata dan naik rolecoster
Banyak keindahan-keindahan moment yang dilakukan Naruto dan Hinata di taman hiburan
ini, tapi kebahagian Naruto tercampur dengan kegelisahan tentang Naruko.
Sesekali dia melupakan masalah itu tapi rasa bersalahnya kepada Hinata selalu
muncul memaksanya untuk jujur.
Sakian lama mereka jalan-jalan akhirnya dua pasangan yang
terpisah bertemu tepat didepan hiburan utama ANS Park yaitu komidi putar
terbesar dan tertinggi yang dapat melihat seluruh kota anime.
“Sakura”
Hinata menegur Sakura yang sedang antre bersama Sasuke
“wah
sudah akrab ya” ucap Naruto
“dia
yang paksa kok, mau naik tapi takut sendiri” Sasuke menunjuk wajah Sakura yang
nampak cemberut, menyadari wajah seram Sakura, Sasuke menurunkan tangannya
perlahan
“Hinata
kita naik juga yuk”
“i iya”
Hinata lerlihat takut tapi sepertinya dia percaya Naruto
Lumayan lama mereka antre
akhirnya mereka dapat giliran, karna kapasitas kanya untuk 3 orang
mereka memilih berdua-berdua .
Ditempat NaruHina..............
lumayan lama mereka berdua hanya terdiam melihat
permandangan.
“Hinata”
ucapan Naruto memecahkan kesunyian dan mengalihkan pandangan Hinata
“aku
ingin jujur dengan mu, aku ingin kamu mendengarnya” Naruto memegang tangan
Hinata yang terdiam
“maafkan
aku Hinata seharusnya aku katakan ini lebih awal”
“ehh???”
Hinata bingung dan salting
“Sebenarnya
(Naruto mengambil sesuatu di tas kecilnya) aku adalah Naruko” Naruto memasang
wig yang sering dia pakai sebagai Naruko
“Naruko” Hinata kaget dan tak
percaya
“yang
Hinata kira Naruko itu adalah aku, sebenarnya Naruko tak pernah ada” ucap
Naruto melepas wignya
Hinata terdiam dan sepertinya menahan tangis
“Hinata, kumohon katakan sesuatu”
ucap Naruto yang juga menahan kesedihan
“ma
maaf, aku.... hiks hiks” Hinata tak bisa melanjutkan perkataannya dan menangis
“aku
tau perasaan mu, maafkan aku” Naruto tertunduk
Hinata
hanya diam berusaha menahan tangisnya
Mereka diam-aman sampai mereka turun, mereka besikap seperti
biasa di hadapan SasuSaku seakan terjadi apa-apa, karna itu wahana terakhir
mereka ber empat memutuskan untuk pulang, dimobil Naruto pindah kedepan dengn
alasan tiba-tiba gak enak badan, Sakura pecaya tapi Sasuke seperti merasakan
hawa yang ganjil.
TBC
Gimana-gimana seru ga???? Komen dong
Hmm gimana sakitnya perasaan Hinata ya?????, menurut kalian
apa yang terjadi dengan hubungan NaruHina???
tunggu lanjutanya deh
like and komen ya
jaa minna