Jumat, 14 Juni 2013

LOVE OR FRIENDS Chapter 10 (end)

LOVE OR FRIENDS Chapter 10 (end)


LOVE OR FIENDS

BY : Ilmi dragneel

Chapter 10 : akhir yang bahagia

Genre : romance and friendship

Chara anime : naruto shippuden

“udah tau kan nama aku” Gaara melepas tangan Sakura dan pergi menjauh
“hey Gaara” Sakura mengejarnya
“wah sombong seperti kamu yah, Sasuke” ucap Naruto melihat kepergian Gaara
“Sasuke!!” karna tak ada jawaban Naruto melirik Sasuke yang ternyata sedang bengung melihat Gaara dan Sakura


“ssttt mungkin dia sedang cemburu” bisik Hinata yang menghampiri Naruto
Hinata kembali berbisik memberikan rencana, Naruto menganggukkan kepalanya dengan tersenyum puas dan menghampiri Sasuke lagi.
“hey Sasuke, sepertinya mereka akrab banget, apa mereka pacaran ??”
“bodoh, mana aku tau”
“sayang sekali ya?”
“apaan?”
“Sakura cantik lho !!!”
“kenapa kamu katakan itu padaku?”
“kamu ga tertarik dengannya?”
“apa sih??”
“kamu rela kalau Sakura di ambil dia?” Naruto terus mendesak Sasuke
Kali ini Sasuke terdiam sepertinya dia menyadari perasaannya
“aku tak tau, ada rasa sakit yang aku rasakan tapi aku tak tau dimana?” jawab Sasuke menunduk
“itulah cinta” Naruto tersenyum menepuk pundak Sasuke
“.......” Sasuke terdiam
“tenang saja sepertinya mereka belum jadian, berjuanglah”
“iya”
*skip*
Pulang sekolah......

“Sakura, bisa ga hari ini temani aku jalan-jalan?” ajak Sasuke
“Hinata sama Naruto ikut!?” tanya Sakura
“engga kami ada acara lain” jawab Naruto
“udah temani aja, lagian kamu mau kan?” bisik Hinata
“aku mau, tapi. . . “
“udah pergi aja, aku bisa kok jalan-jalan sendiri” ucap Gaara tiba-tiba
“Gaara, sejak kapan dia disini?” pikir Naruto
“ tapi, Gaara!!” Sakura ragu
“aku bukan anak-anak yang perlu pemandu untuk jalan-jalan” Gaara pergi

“Sasuke, emang kita mau kemana”
“pameran seni” jawab Sasuke
“hoa asik, aku sangat suka seni, tapi sejak kapan Sasuke suka seni?”
“Sejak Sasuke suka kamu” bisik Hinata
“apaan sih, oh ya Hinata kamu kan juga suka seni kenapa ga ikut aja?”
“iya, tapi...” Hinata memandang Naruto
“kami juga kesana kok setelah urusan kami selesai” ucap Naruto
“Sakura, Nanti aku jemput yeah” ucap Sasuke agak senang
“iya” Sakura sepertinya juga senang
*skip*

“Sasuke,itu bagus yeah” Sakura menunjuk sebuah lukisan
“i iya” Jawab Sasuke yang melihat kagum, bukan hanya pada satu lukisan tapi pada semua lukisan yang ada diruangan itu “selama ini aku salah menilai seni” pikirnya yang masih melanjutkan pandangannya pada semua lukisan
“aku baru tau kalau Sasuke suka seni, yang aku tau kalian “maniak” game” ucap Sakura seraya berjalan
“iya, aku emang baru suka seni, hari ini !!!”
“hari ini??? Apa yang dikatakan Hinata itu benar???, nggak nggak aku nggak boleh ge’er” pikir Sakura menggeleng-gelengkan kepalanya
“Sakura, ada apa!?”
“ng nggak, nggak ada apa2 kok” Sakura salting
“Sakura, itu apa ya?”
“itu batik, seni melukis diatas kain”
“keren” Sasuke memegang sehelai kain
“mau liat cara pembuatannya?, kita kesana yuk!!” ajak Sakura
“boleh”
*skip*

“Sasuke, kita bikin juga yuk” ajak Sakura
“emangnya boleh?”
“boleh kok dek disana ada tempat kosong” jawab pengawas
“tuh kan boleh!!, ayo” Sakura menarik tangan Sasuke

Setelah beli kaun mereka ketempat yang kosong
“nak perlu panduan ??” tanya ibu pengawas
“nggak usah bu, aku sudah bisa kok” jawab Sakura
“ohh ya sudah” ibu itu pergi
“makasih ya bu”
“Sakura, kamu beneran sudah bisa”
“iya gampang kok, isi cantingnya trus lukis deh” Sakura membuat sebuah motif
“aku pijam”
“disana ada satu lagi kok”
“ohh” Sasuke mengambil canting
“awas lho kalau beleputan”
“iya bawel”

“hey Sasuke kamu buat apa”
“ga tau!! Ini seru !!!” sebenarnya Sasuke membuat sebuah monster tapi ga jelas bentuknya
“Sasuke, kamu merusak motif punya aku”
“ habis disini ga muat” Sasuke sengaja mencoret-coret motif yang dibuat Sakura
“yah berantakan deh”
“hahaha itu bagus kok” Sasuke tertawa melihat hasil kejailannya
“bagus apanya, awas kau” Sakura membalas dengan mecoretkan tanda silang besar di hasil lukisan Sasuke
“hey itu sih sengaja, kalau gitu” Sasuke mencotkan lingkaran di karya Sakura

Dengan senang mereka saling mencoret, sampai sampai tukar posisi, hasil mereka tambah ga jelas, akhirnya meraka berhenti dan tertawa melihat hasil yang mereka buat sendiri

“karya yang lumayan bagi pemula” tegur seseorang
Spontan Sasuke dan Sakura menoleh kebelakang
“Naruto” “Hinata” ucap SasuSaku melihat temannya sudah ada dibelakang mereka
“kali ini abstrak ya, Sakura?” ucap hinata
“Ini gara-gara sibodoh ini” ucap Sakura
“apaan sih kan kamu coret punya aku duluan” Sasuke bela diri
“hahaha” Naruto tertawa
“Naruto-kun, kita bikin juga yuk” ajak Hinata
“iya tapi ajarin ya”
“oke” NaruHina pergi untuk beli kain

“Sasuke, kita lagi ya tapi kali ini serius lukisnnya”
“iya, kalau gitu kita beli kain lagi deh” SasuSaku juga pergi

“ hey Naruto kita taruhan siapa yang lebih baik yang nilai pengunjung dan pengawas, siapa yang kalah harus traktir makan malam ini” tantang Sasuke
“boleh, siapa takut” Naruto setuju

Akhinya mereka membuat batik, kali ini Sasuke dan Sakura tampak serius lukisan mereka begitu serasi walau pun begitu mereka masih sering bercanda dengan menaruh coretan diluar motif.
Sedangkan disisi lain, Naruto sedang diajari Hinata, walau Naruto merepotkan sepertinya Hinata sangat senang, mereka saling tertawa melihat hasil coretan Naruto, tanpa beban kalau mereka akan kalah jika hasihnya berantakan.
*Skip*

“Naruto kami sudah selesai, cepat selesaikan punya kamu” ucap sasuke
“iya bentar” jawab Naruto
Mereka sudah menyelesaikan karya mereka, NaruHina memilih motif “Hati”, kiri dan kanan terlihat berbeda bagian kanan yang dilukis Naruto berantakan tapi tetap mereka terlihat bangga dengan hasil mereka. Sedangkan SasuSaku memilih motif “pedang dan bunga” motif aneh yang mereka buat terlihat sebuah pedang menusuk beberapa bunga yang jenisnya berbeda, walaupun rumit hasilnya begitu rapi.

“Oke saatnya penilaian, penungunjung lumayan rame kita pake 21 orang” kata Sasuke
“yeah”
“ayo”
Naruto and Sasuke berpencar mencari orang sedangkan Sakura and Hinata menjaga dan mencatat hasil votting.
“maaf pa/bu, bisa vote hasil yang kami buat ga?” dengan tersenyum ramah Naruto and Sasuke meminta setiap ada pengunjung
“iya” dengan senang hati semua pengunjung memilih karya SasuSaku atau karya NaruHina
*skip*

“udah 20 kok ga ada pengunjung lagi” eluh Naruto
“hasilnya masih seri” ucap Sakura
“iya 10 : 10” sambung Hinata
“udah tunggu aja, kita pastikan pengunjung berikutnya penentunya”
Beberapa menit setelah itu seorang pengunjung masuk ruangan batik itu , tapi.......
“Gaara” ucap mereka berempat hampir bersamaan
“bukan, dia bukan termasuk pengunjung” ucap Sasuke dengan tingkah aneh
“iya, tunggu yang lain aja” ucap Naruto
“kalian ini apaan sih” kali ini Sakura dan Hinata menghampiri pengunjung istimewa

“Gaara” pangil SakuHina
“Sakura, Hinata” Gaara kaget
“ayo” SakuHina menyeret Gaara
Naruto dan Sasuke menunduk tak mau meliat wanita yang mereka suka bersama pria lain, “brengsek” gumam mereka
“ada apa?” tanya gaara
“tolong vote karya kami dong” pinta Sakura
Sejenak Gaara menatap dua pria yang menundukan kepala dan.. “tidak mau!!!” jawbnya santai
“ayo dong please kamu penentunya neh” bujuk Sakura
“kalau gitu aku pilih dua-duanya”
“gabisa dua-duanya pilih satu aja dong” ucap Sakura
“iya, kami sedang taruhan” sambung Hinata
“taruhan??? Yang kalah ngapain???” tanya Gaara yang sepertinya mengira Naruto dan Sasuke tertunduk karna takut kalah
“traktir makan malam ini” jawab Sakura
Sekali lagi Gaara melihat ke arah Sasuke dan Naruto, dan sepertinya dia benar-benar salah paham
“oke, biar aku yang traktir makan” ucap Gaara yang berniat menyelamaykan Sasuke dan Naruto dari kekalahan taruhan.
tapi karna ada kata “salah paham” niat baik pun terlihat buruk, benar saja. . .
“apa kata mu!??”
“sombong sekali!!” Naruto and Sasuke tak bisa menahan kata kasarnya
“apa kamu mengira kami ga bisa mentraktir??”
“iya walau aku terlihat miskin tapi aku kerja!!” bahkan mereka berdua ngoceh habis-habisan
Gaara hanya tertunduk dia
“oke kamu ka....”
“diam” Teriak sakura menghentikan ocehan Naruto dan Sasuke
“sepertinya sifat aku menyuruhku untuk selalu sendiri, dan kesalah pahammanku menilai prilaku orang membuat ku terlihat bodoh” gumam Gaara yang pergi dengan tampang murung
“ehh??” Sepertinya Sasuke dan Naruto menyadari Sesuatu dari kata yang di ucapkan Gaara
“Gaara tunggu” ucap Sakura prihatin
“Sasuke, Naruto kalian harus minta ma...” kata-kat Sakura terhenti karna mereka berdua sudah tidak ada ditempat
“mereka disana!!” seru Hinata
“ehh” Sakura kaget karna NaruSasu sudah ada didepan Gaara

Gaara sendiri juga kaget tiba-tiba dua pria ada didepanya
“Cuma salah paham ya??” ucap Naruto dengan tersenyum
“kamu kira kami tertunduk karna takut kalah, kan?”
“i iya” jawab Gaara agak salting karna masih kaget
“benarkan” Sasuke membenarkan tebakannya
“sebenarnya kami tetunduk karna cemburu kamu didekat dua wanita itu” bisik Naruto
“ehh!” Gaara terus kaget dengan sikap Naruto and Sasuke yang tiba-tiba berubah
“tapi kali ini kamu harus memilih karya mana yang lebih baik” Naruto and Sasuke menyeret mesra Gaara.
Sakura membuka mulutnya lebar yang juga kaget dengan perubahan NaruSasu, sedangkan Hinata tersenyum geli menutup mulutnya.

“ayo Gaara pilih dong!!” pinta Naruto
“a aku tidak bisa!!”
“ayolah kalau kamu ga pilih kami ga tau yang mana yang menang!!”
“kalau bisa aku pilih dua-duanya deh, soal siapa yang traktir biar aku aja deh!” ucap Gaara
“yeah sepertinya hasil kita memang seri” Naruto kecewa tapi dia tertawa kecil
“iya, tapi kalau soal traktir biar kami aja yang traktir, ga enakkan teman baru yang traktir” ucap Sasuke menepuk pundak Gaara
“oke kita jalan-jalan lagi, Gaara ikut ya!!” ajak Naruto
“hey Sakura kamu kenapa?” tegur Sasuke meliat Sakura masih membuka mulutnya lebar
“Sakura” Hinata menyadarkanya dengan sentuhan
“eh! Iya” Sakura salting

Setelah itu mereka menerusakan jalan-jalan berlima, NaruHina sangat asik pacaran, tapi Sakura sepertinya risih dengan dua pria cool di sampingnya, bukan karna digudain tapi dia dicuekin.
*skip*

“hey kenapa kemaren kalian tiba-tiba baik dengan Gaara” tanya Sakura pada Naruto and Sasuke di Sekolah.
“kami bersalah karna sudah salah paham dengannya” jawab Sasuke
“iya sikapnya seperti Sasuke dulu” timpal Naruto
“apa maksudmu dulu???” Sasuke tak terima, Naruto hanya tertawa kecil
“baguslah” Sakura lega
“kamu berpikir macem-macem ya??” ucap Sasuke mendekatkan wajahnya pada Sakura
“ng nggak kok!!” Salting lagi dan wajahnya memerah

Hari-hari setelah itu mereka berlima terlihat akrab, walau Sasuke menyadari dia suka dengan Sakura tapi dia tak menaruh cemburu lagi pada Gaara. Mereka begitu gembira sampai akhirnya........

Hari sabtu hari terakhir Sasuke mencari pacar untuk diajak ke pesta pertunangan kakaknya....
Sepulang Sekolah Sasuke mengajak Sakura ketaman, tentu saja hanya berdua.
“Sakura” ucap Sasuke
“i iya”
“aku menyukaimu”
“eh!” Sakura agak kaget
“ini emang aneh, tapi aku benar-benar menyukaimu” Sasuke meraih tangan Sakura,
Sakura terdiam dan terlihat murung, seperti menahan kesedihan yang begitu besar, kenapa??? Ada apa ??? itulah pertanyaan yang ingin Sasuke katakan, tapi mulutnya seperti terutup dengan ke tak inginan menerima jawaban Sakura, tapi....
“Sakura” ucap Sasuke begitu berat
“maafkan aku” Sakura tiba-tiba memeluk Sasuke “aku juga menyukai Sasuke, aku menyayangi Sasuke, tapi... tapi aku tak bisa, a aku di jodohkan oleh ayahku dan besok......” Sakura tak sanggup lagi mengatakan kalimat selanjutnya dan menangis dipelukan Sasuke.

Sekian lama mereka tediam dalam pelukan, hanya kesedihan yang bersuara. “Gaara” pikir Sasuke dan lemas melihat kenyataan yang dia alami. Setelah itu Sasuke mengantar Sakura pulang tapi tetap tak ada suara dari mereka, hanya sebuah lambayan tangan yang tak semangat yang melambangkan perpisahan mereka.
*skip*

“Sasuke” Itachi memanggil adeknya yang mengurung diri dihari pertunangannya
“kamu kenapa?” tapi tetap tak ada jawaban
“kakak masuk ya?” itachi membuka pintu kamar yang tak dikunci
“kamu tidak apa-apa?” Itachi kwatir
“jangan pikirkan aku!!” jawab Sasuke
“kenapa??? Ga dapat pacar ya?? Udah ga apa-apa!!”
“eh!” Sasuke kaget mendengar kata ‘ga dapat pacar’ “apa kakak sudah tau kalau aku belum punya pacar” pikir Sasuke
“jangan murung gitu dong di hari pertunangan kakak mu ini, ayah mau kenalkan kamu dengan anak teman ayah, cantik lho” ucap ayah Sasuke yang entah sejak kapan berdiri didepan pintu
“apa-apaan sih ayah katanya aku bebas memilih” Sasuke kesal
“kan ayah Cuma ingin kenalkan dia”
“terserah deh” Sasuke pergi keluar
***
“Sasuke kenapa?” tanya Naruto mendapati temannya itu murung sendiri ditengah pesta
Sasuke tak menjawab, Naruto celengak-celengok mungkin dia mencari Sakura yang Seharusnya sekarang di samping Sasuke, tapi yang dia dapat hanya orang yang tak di kenalnya dan kekesihnya yang baru datang.
“Hinata, mana Sakura?”
“aku juga tidak tau, dari kemarin dia tak bisa dihubungi” jawab Hinata
“Gaara juga belum datang!!” ucap Naruto
“mereka tak mungkin datang karna hari ini....!!” sekali lagi Sasuke tertunduk
*skip*

Acara dimulai, tamu sudah begitu banyak, tapi sebanyak apapun tak bisa menghilangkan kesepian Sasuke. NaruHina tak mengerti apa yang terjadi tapi mereka berusaha menghibur Sasuke.
“Sasuke” seseorang memangilnya
Seketika Sasuke menoleh, karna dia sangat kenal suara itu, suara yang dia nantikan, suara yang dia pikirka dan suara yang dia ingin dengar, yeah itu dari Sakura orang yang dia suka
“Sakura” Gumam Sasuke tak percaya melihat Sakura dengan dres yang cantik

“kalian suadah saling kenalnya” ucap ayan Sakura
“wah, berarti kita tak perlu memperkenalkan mereka, tuh mereka sudah saling kenal” Sambung ayah Sasuke
“dan sepertinya sudah akrab” kedua ayah itu tersenyum melihat Sasuke dan Sakura sudah saling berpelukan

“wah wah tak menyangka yang dijodohkan dengan Sakura itu kamu Sasuke, emang benar-benar jodoh” ucap Gaara yang baru datang
“Gaara” gumam Sasuke
“aku disini bukan hanya di undang tapi yang bertunangan adalah kakak aku” ucap Gaara
“wah kalian juga saling kenal ya” ucap mei yang juga baru datang dengan gaun yang begitu indah.
“aku tak mengrti” gumam Naruto
“Naruto-kun ayo” Hinata menarik Naruto mendekat Sasuke and Sakura
dengan Senyum mereka membuka acara pertunangan, di acara dansa mereka juga mengambil posisi untuk dansa, sekian lama Naruto dansa dengan Hinata, dia minta ijin ketuilet, yang mengejutkan yang kembali bukan Naruto tapi...
“Naruko” Hinata senang karna dia kangen dengan Naruko, setelah mengedipkan pada Hinata, Naruko pergi menghapiri Gaara untuk mengajak dansa, Gaara mau karna dia ga tau kalau itu Naruto, melihat itu Hinata and Sakura tertawa tapi Sasuke, dia hampir muntah.
Pesta yang menyenangkan bagi mereka, dan akhir cerita yang bahagia........

Thank sudah membaca berkenan cerita yang sederhana dan berantakan ini, sekali lagi minta maaf jika cerita ini menyinggung perasaan kalian atau sejenisnya

Oke karna ini akhir cerita aku harus menutup tirainya

Sampai jumpa di cerita lain

END


“belum”
“kami juga di undangkan” ucap Shikamaru menhentikan penutupan tirai
“kalian” author kaget melihat InoShikaChu
“iya” timpal Kiba
“hey binatang tak boleh masuk” tegur Lee pada Kiba and Shino
Neji and tenten sudah asik dansa
“sangat meriah” ucap Sai sedang melukis suasana itu

“selamat ya itachi” Madara dan member akatsuke mengucapkan selamat pada temannya itu
Sedangkan tobi bernostalgia dengan kakashi, sepertinya mereka lama tak bertemu
“hoa a banyak makanan” ucap luffy
“hey hey” author kebingungan
“pelayan minta sake” ucap zoro
“bodoh, disini buka lestoran, tapi...... surga wanita <3_♥” sanji melihat para wanita
“kita makan di sini dulu deh” ucap kirito
“iya” jawab asuna
“hey kita adu makan yuk” ajak Natsu pada luffy
“hey Natsu kamu ngapain” Erza mengayunkan pedangnya, tapi ditahan zoro karna mengira yang di incar adalah luffy terjai pekelahian antara pedang.
“aku ikut” sasuke mengambil pedangnya
“ayo kita pesta” Naruto mengeluarkan rasengganya
“lawan mu aku” Natsu menantang naruto
“ apa boleh buat” itachi mengaktipkan saringgannya
“aku juga ikut” mei tetep disamping itachi
“dia naruto” Gaara drop mengetahui kalau yang dansa dengannya itu naruto, tapi tetap pasirnya melindunginya dari serangan yang tanpa arah dari teman-temannya
“apa apaan ini” author triak tapi tak ada yang dengar

“meninggal di tengah pesta ya?” tanya megure
“iya, penyebabnya sakit jantung” jawab takage
“ yang mati author ya, pembunuhan atau kecelakaan?” pikir conan
“tolong” nyawa author terbang

Tidak ada komentar: