Rabu, 22 Juni 2016

Fanfic Crossover Fairy Tail One Piece Untitled Love Story

Untitled Love Story
Fanfic
Genre : Romance and Fantasy

Untitled love story
                Laut biru yang luas biasanya selalu nampak indah dan menakjubkan. Tapi tidak untuk kali ini.
                “Anginnya tiba-tiba berubah” teriak Nami
                “Akan ada badai, Franky, putar kemudi.” Perkataan Nami mengejutkan semua kru kapal. Semua berdiri memandang kedepan, dan benar memang ada badai. Ada putaran air raksasa yang tinggi mengarah ke kapal mereka. Franky sibuk memutar kapal, dibantu oleh usop. Mereka berusaha sekuat tenaga tapi terlambat, putaran air itu terlalu cepat. Kapal mereka tersapu badai.
~~~~~~
                Nami membuka matanya perlahan. Ada pusing yang teramat sangat dirasakannya. Setelah dia benar-benar sadar. Nami benar-benar terkejut. Sekarang dia berada di tempat yang sangat asing baginya. Disebuah rumah yang sangat modern. Sangat mewah. Dan dilihatnya seseorang yang juga sangat asing dimatanya.
                “Dimana aku?” Tanya Nami dengan wajah bingung.
                “Sudahlah, ayo minum dulu, mumpung masih hangat.” Seorang ibu-ibu berpakaian peri membawakan minuman untuk Nami.
                “Dimana ini bu?” Nami mengulangi pertanyaannya.
                “Minumlah, dan istirahat dulu.” Ibu itu juga mengulangi jawabannya. Lalu berjalan keluar kamar dimana tempat Nami berada saat itu.
                Nami merasa sangat heran dengan semua yang sekejap berubah. Tempat yang aneh, dan orang-orang asing yang tak pernah ditemuinya sebelumnya. Nami mulai mencoba berjalan. Kepalanya masih terasa pusing. Perlahan ia berjalan keluar kamar dengan pikiran yang semakin bertanya-tanya. Dimana aku sekarang? Apa yang terjadi? Dimana Luffy, Zorro, Usop dan yang lain?
                Setelah berjalan cukup jauh dan menuruni beberapa tangga. Sampailah dia disebuah pintu besar. Pintu keluar dari rumah mewah itu. Perlahan Nami membuka pintu dengan perasaan sedikit takut.Dia berjalan ke luar rumah. Dilihatnya lingkungan di sekelilingnya. Dia semakin kebingungan. Nami tidak tahu harus kemana dia sekarang.
                “Tak, tak…” terdengar suara derap langkah kaki dari belakang Nami. Nami segera menoleh kebelakang, berharap  itu adalah orang yang dikenalnya. Tapi, betapa terkejutnya dia. Dibelakang nya ada sesosok makhluk aneh yang bertanduk. Karena Nami terkejut dan makhluk itu sudah sangat dekat dengannya. Maka spontan Nami berlari sambil berteriak keras.
                “Aaaa…. Tolong..”
                “Buk!”
                “Awww.” Karena sangat terkejut, takut dan bingung, ditambah kepalanya yang masih pusing Nami tidak memperhatikan langkahnya. Nami menabrak seseorang.
                Nami mengira yang ditabraknya sama dengan yang dilihatnya tadi. Nami  takut untuk melihat orang yang ditabraknya. Tapi dia penasaran. Dia pun mencoba melihat wajah orang yang ditabraknya. Ternyata dugaannya salah. Seseorang yang ditabraknya itu adalah seorang pria keren dan tampan.
                “Kamu kenapa?” Tanya pria yang memiliki nama Leo itu.
                “A..a. anu, disana ada makhluk aneh .” jawab Nami terbata-bata sambil menunjuk  ke tempat dia melihat makhluk bertanduk itu tadi. Terlihat makhluk itu berjalan mendekat.
                “Oh itu. Jangan takut, dia baik kok.” Kata Leo
                “Emmm..” terlihat wajah Nami masih kurang yakin.
                “Namanya Taurus. Dia salah satu temanku.” Ucap Leo lagi setelah Taurus sudah sangat dekat dari mereka.
                “Maaf mengagetkanmu.” kata Taurus yang menghampiri Nami.
                “Iya, nggak apa-apa. Aku Cuma kaget.” Nami mulai tenang sekarang.
                “Oh iya, sepertinya aku baru pertama kali melihatmu disini.” Leo mulai penasaran.
                “Iya, aku juga tidak tahu kenapa aku bisa berada disini. Aku dan teman-temanku sedang berlayar dan tiba-tiba ada badai hebat. Kapal kami masuk kedalam putaran air. Setelah itu aku tak tau apa yang terjadi. Setelah aku sadar, aku sudah berada ditempat aneh ini.” Nami menjelaskan panjang lebar. Tiba-tiba seorang wanita muncul dari bawah tanah. Nami sedikit kaget dengan hal itu.
                “Aku menemukannya disebelah timur. Dia terbaring dengan basah kuyup. Sepertinya dia manusia yang terlempar kedunia kita lewat fortal yang terbuka gara-gara badai.” Wanita itu menjelaskan semuanya pada leo. Leo mengerti. Namun Nami masih bingung.
                Leo manggut-manggut lalu berkata “Oh begitu, oh iya perkenalkan dulu aku Leo, ini Virgo dan itu Taurus.” 
                “Aku Nami.” Jawab Nami singkat.
                “Nami, kamu terlempar kedunia yang berbeda. Tapi tenang saja,  kami akan membantumu untuk keluar.” Kata Leo.
                “Dunia yang berbeda?” Nami masih kurang paham
                “Iya. Kami ini bukan manusia, kami roh langit.” Virgo menambahkan.
                “Kita akan mencari cara bagaimana kamu bisa kembali.” Ucap Leo sambil berpikir.
~~~~~~
                Setelah itu mereka mulai mencari cara untuk mengembalikan Nami kedunianya. Setiap hari Leo mendampingi Nami. Setiap hari pula mereka berjalan-jalan di sekeliling dunia roh langit. Banyak hal-hal baru yang Nami temui. Yang membuatnya bingung, heran dan seringkali terkagum-kagum. Nami mulai menikmati dan menyukai dunia itu.
                “Ternyata dunia ini tak seburuk yang kupikirkan.” Ucap Nami dengan senyum lebar.
                “Benarkah?” Leo memandang Nami. Nami pun memandang Leo. Mereka bertatapan cukup lama. Mereka menyelami pikiran masing-masing. Ada perasaan aneh yang mulai hadir di hati mereka masing-masing. Nami mulai terbiasa dan menyukai dunia roh. Leo pun merasa nyaman dan terbiasa dengan kehadiran Nami. Mereka melupakan rencana awal mereka untuk mencari cara agar Nami bisa keluar. Leo dan Nami  benar-benar menikmati kebersamaan mereka.
Di suatu senja mereka duduk di segumpal awan putih sambil berbincang.  Ditengah perbincangan seru mereka, tiba-tiba Nami memegang kepalanya.
                “ Aduh!” seketika Nami merasakan sakit dikepalanya.
                “Kamu kenapa? Kamu sakit Nami?” Leo khawatir
                “Kepalaku agak sakit. Tapi bukan masalah kok.” Jawab Nami dengan senyum yang seakan dipaksakan.
                “Aduh…” kata Nami lagi. Sekarang ia memegangi tangannya.
                “Nami, kamu kenapa? Apa yang sakit?” Leo panik. Dia semakin khawatir. Namun tak sempat Nami menjawab , Virgo muncul dengan muka aneh.
                “Ada apa?” Tanya Leo kepada Virgo. Sepertinya Leo bisa membaca ada masalah dari mimik wajah Virgo.
                “Gawat, aku mendapat informasi. Nami harus segera pulang ke dunia asalnya. Dia tak akan mampu bertahan hidup di dunia kita. Kalau dia berada lebih seratus hari berada didunia kita. Nami akan mati. “ ucap Virgo yang kemudian memandang Nami yang kesakitan.
                “Apa?” Leo terkejut. Segera dia menoleh kearah Nami yang kesakitan. Leo tau itu adalah efek karna sudah lama berada disini. Leo baru saja mengingat hal ini. Dulu dia pernah hampir menghilang didunia manusia, dan juga sebaliknya, manusia juga tidak akan bisa bertahan lama diduia roh.
                “Leo..” Nami memecahkan lamunan Leo.
                “Yeah, memang seharusnya kamu pulang.” Leo menatap tajam kemata Nami
                “Tapi….”
                “Kamu dengar sendiri kan kata Virgo, kamu tidak bisa lama disini. Itu kamu kesakitan kan? Kamu akan menyakiti dirimu sendiri jika terus berlama-lama disini. Nami, kamu tidak bisa tinggal disini.” Sebenarnya Leo mengatakan itu dengan sangat berat hati. Nami hanya terdiam  dengan wajah kecewa. Dia memang merasakan sakit disekujur tubuhnya. Tapi entah kenapa dia merasa lebih sakit jika harus keluar dari dunia itu, dan harus berpisah dengan Leo. Begitu pula dengan Leo. Dia tidak rela harus berpisah selamanya dengan Nami. Tapi Leo juga tak akan pernah tega melihat Nami kesakitan.  Mereka berdua saling mencintai, tapi mereka sama-sama tidak mengungkapkan perasaan mereka.
                “Sebaiknya aku cara dengan cepat.” Leo mulai berpikir.
                “Bagaimana kalau aku kembali lewat tempat asal aku bisa masuk kesini.” Saran Nami
                “Tidak bisa, fortal itu terbuka karena badai, dan sekarang mngkin sudah tertutup.” Leo menjelaskan
                “Benar, saat  aku menemukanmu, gerbangnya sudah sangat kecil.” Virgo menambahkan.
                “Lalu bagaimana membuka gerbangnya kembali?”
                “Hanya Raja..” perkataan Leo terhenti karena ia menyadari sesuatu.
                “Iya Raja, kita harus menemui Raja.”lanjut leo.
                “Tapi hari ini Raja sepertinya sedang sibuk.” Kata Virgo. Virgo tahu karena dia sering melayani Raja.
                “Oke, kita temui besok.” Leo sedikit bersemangat.
                “Aghh..” sepertinya Nami masih menahan sakit.
~~~~~~
                Keesokan harinya sampailah mereka diistana sang Raja.
                “Maaf mengganggumu yang mulia.” Leo memulai percakapan ketika mereka telah berada di hadapan Raja.
                “Ada apa nak, sehingga kau menemuiku?”
                “Aku ingin meminta bantuan dengan yang mulia.”
                “Hmmm.. bicaralah.” Raja menatap serius kearah Leo dan yang lainnya.
                “Seorang manusia terlempar kedunia ini. Jalan untuk ke dunia kita terbuka karena badai, dan sekarang diaterjebak didunia ini. Sudikah yang mulia membukakan gerbang keluar untuknya?” Leo menjelaskan tujuannya dengan sangat sopan.  Lalu menatap kearah Nami yang berada disebelahnya, seakan member isyarat kepada Raja bahwa manusia itu ada disebelahnya.
                “Baiklah, aku akan membantunya. Tapi setelah ia keluar dari dunia kita. Dia akan lupa dengan semua yang terjadi di dunia ini.” Raja roh memberi tahu seakan dia mengetahui perasaan hati Leo yang menyukai Nami.  Leo melamun sejenak. Dia berpikir betapa sakitnya jika Nami akan melupakannya. Begitu pula dengan Nami, ia bungkam seribu bahasa setelah mendengar ucapan Raja. Ada sakit yang tiba-tiba menyerang hatinya.
~~~~~~
                Malam ini raja sudah memutuskan untuk membantu membukakan gerbang fortal untuk Nami. Mereka hanya mempunyai  waktu beberapa jam lagi untuk bersama. Nami dan Leo duduk ditempat yang memang sering sekali didatangi mereka sekaligus sebagai tempat kesukaan mereka berdua. Nami melamun, dia menerawang, pandangannya datar. Entah apa yang sedang dilihatnya, tapi jelas pikirannya tidak disitu. Sunyi.. tak ada kerianagan dan canda tawa lagi seperti biasanya. Entah mengapa sekarang bagi mereka untuk mengucapkan satu katapun begitu susah. Bahkan mereka sama sekali tidak saling bertatapan.
                Hari mulai senja , mereka tetap tak bergeming. Ada beban berat yang masing-masing mereka dapatkan.
                “Shhh..” name tak kuasa lagi menahan sedihnya, dia mulai meneteskan air mata. Jelas terlihat ada sedih mendalam dari raut wajahnya.
                “Nami, kenapa kamu menangis?” mata Leo mulai berkaca-kaca. Sungguh Leo berusaha sekuat tenaga menahan sedihnya.
                “Akuu… aku..” Nami berucap di tengah isak tangisnya.
                “Kenapa kamu menangs Nami? Harusnya kamu senang karena Raja bersedia menolongmu.” Leo berpura-pura tak mengerti yang dirasakan Nami.
                “Kamu tidak mengerti Leo. Aku…” tangisnya semakin menjadi.
                “Oke, aku mengerti Nami. Kamu menyukai ku kan? Dan aku juga menyukaimu, lebih dari itu, aku mencintaimu. Aku menikmati hari-haribersamamu.” Leo akhirnya mengungkapkan perasaannya.
                “Aku juga mencintaimu Leo. Tolong.. aku tidak ingin pergi dari dunia ini.”
                “Tidak Nami. Dengarkan aku,  apapun yang kamu pilih, kita pasti terpisah. Tak ada alas an atau cara apapun untuk kita bisa bersama.”
                Sambil menggeleng-gelengkan kepala Nami berkata“Leo.. hari-hari bersamamu sangat berarti bagiku. Aku tak rela jika harus melupakan itu.”
                “Akupun tak rela kau lupakan, berat bagiku untuk melepasmu. Tapi aku berjanji, aku disini akan selalu mengingatmu dan berusaha menemuimu di dunia yang bagaimanapun. Cinta itu tidak harus saling dekat.”  Leo menatap  ke dalam mata Nami  sambil menggenggam erat tangannya.
                “Hikss.. aku mencintaimu Leo.” Nami terus menangis dan hanya bisa mengatakan itu, karena diapun sadar bahwa dia harus pergi. Nami bersandar dibahu Leo.
                “Jika aku pergi nanti, ingat aku selalu ya.” Pinta Nami
                “Pasti, jangan khawatirkan itu. Nami, sungguh aku tak tau bagaimana hidupku setelah kau pergi nanti.” Perlahan bulir-bulir air keluar dari mata Leo.
~~~~~~
                Waktu untuk berpisah tiba. Fortal sudah terbuka lebar. Nami berdiri di ambang  fortal itu. Disampingnya ada sang raja, Leo, dan Virgo.  Nami sudah berterimakasih kepada Raja, dan juga sudah mengucapkan selamat berpisah kepada Virgo. Sekarang giliran Leo.
                Dengan mata berkaca-kaca Nami berkata “Aku pergi, aku sangat bahagia pernah mengenalmu. Aku bahagia pernah bisa menemukanmu dihati dan pikiranku. Selamat tinggal Leo. Ingat janjimu untuk selalu mengingatku. Tapi, jika mengingatku membuatmu sakit, aku mohon, lupakanlah aku.”
                “Tidak akan! Aku akan selalu mengingatmu, tak akan kubiarkan kamu hilang dari pikiranku.” Leo berusaha meyakinkan.
                “Sudah saatnya. Ayo Nami.” Perintah Raja.
~~~~~~
                Sekejap Nami seperti tertidur, setelah membuka mata Nami terkejut, dia sudah berdiri diatas kapal yang tak  asing lagi baginya. Di depannya  banyak orang-orang yang sangat dikenalnya tercengang menatapnya.
                “Nami-chan…” teriak Sanji dengan mata nya yang seketika berubah menjadi  love love merah.
                “Nami apa yang terjadi padamu?” Tanya Luffy dengan nada bingung.
                “A.. anu..” perkataan Nami dipotong oleh Robin.
                “Biarkan dia istirahat dulu. Chopper periksa kesehatannya.” Ucap Robin
                “Baiklah.” Jawab  Chopper.
~~~~~~
                Sementara itu di dunia roh.
                “Sudahlah. Aku mengerti perasaanmu. Tapi kalian memang tidak mungkin bisa menyatu. Lupakanlah.” ucap Virgo menasehati Leo yang terlihat begitu sedih.
                “Tidak Virgo, aku tidak akan bisa melupakannya . aku merasakan sesuatu yang lain. Aku merasa kami bisa menyatu.”
Virgo lalu memutuskan untuk diam. Dia bisa merasakan bahwa cinta mereka berdua benar-benar besar.
~~~~~~
                “Dia tidak kenapa-napa.” Chopper memberitahukan keadaan Nami kepada yang lain.
                “Sebenarnya apa yang terjadi padanya?” Tanya Zorro
                “Aku sangat khawatir, dia seperi orang aneh.” Kata Luffy.
                “Biarkan dia istirahat dulu.” Robin juga khawatir.
                Mata Nami memang terpejam tapi telinga Nami mendengar semunya. Di dalam hati Nami berkata “Apa yang terjadi padaku?  Apa kejadian kemarin hanya mimpi? Oh, tidak, itu bukan mimpi . Aku bisa dengan jelas mengingat masa-masa di dunia roh bersama Leo. Tapi kenapa? Seharusnya aku lupa dengan semua itu, seperti yang dikatakan oleh Raja roh. Kenapa bisa seperti ini?” Nami bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.
                Disisi lain, di dunia yang berbeda Leo sedang duduk melamun.
                “Dia akan lupa denganku, lupa dengan masa-masa denganku, dan parahnya dia akan melupakan rasa cintanya. Apa aku juga harus melupakannya?” Leo juga bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Tiba-tiba Nami membuka mata dan segera berdiri, ditengadahkannya kepalanya keatas menatap langit, seperti ada yang memanggilnya. Leo tiba-tiba juga berdiri seperti ada perasaan kuat yang menyuruhnya berdiri.
                “Tidak, aku tidak akan melupakanmu, dan suatu hari nanti kita pasti akan bertemu.” ucap Virgo dengan pasti.
                “Leo, aku bisa mengingatmu. Aku yakin ini pertanda kita bisa bertemu lagi.” Ucap Nami seakan-akan kata-katanya bisa didengar oleh Leo.

The End

Hai para pembaca… terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca fanfic sederhana kami ini.  Mohon maaf jika ada penulisan kata-kata yang salah dan kekurangan-kekurangan yang lain. Kami minta komentar kalian  teman-teman. Menurut kalian apa kekurangan dan kelebihan fanfic kami ini? Dan apa kalian mau ada sambungan dari cerita ini atau kalian sudah cukup puas dengan akhir cerita seperti ini? Tolong berikan komentarnya. Kelanjutan fanfic ini sangat tergantung dari komentar kalian semua. Terimakasih ^_^

This fanfic was written by

Echa Hairuen Niysa
Facebook : Echa Hairuen Niysa
Twitter :  @eychea


And

Ilmi Dragneel
Facebook : Ilmi Dragneel
Twitter : @Ilmi_dragneel


Tokoh-tokoh di fanfic kami :

1. Leo


2. Nami


3. Virgo


4. Taurus


5. Luffy


6.Robbin


7. Zorro


8. Chopper


9.Usop


10. Franky

Tidak ada komentar: