Selasa, 05 Maret 2013

LOVE OR FRIENDS Chapter 8






LOVE OR FIENDS

BY : Ilmi dragneel

Chapter  8 : kejujuran
               
Genre : romance and friendship

Chara anime : naruto shippuden

Sore saptu.................

Naruto asik rebahan membayangkan indahnya hari esok, bagaikan berjalan menuju surga melayang bagaikan burung yang bedas terbang.
                “krrrringk kkrrrrringkk” nada HP membuyarkan lamunan Naruto
“hinata” gumam Naruto melihat nomor  yang masuk dan segera menerimanya.
“hallo”
“ada apa Hinata”
“Naruko besok sibuk ga”
Sejenak Naruto tidak menjawab “besokkan ada janji dengan Hinata” pikir Naruto
                “besok kami ke ans park,Naruko ikut yah”
“anu besok ada kerjaan”
                “yah,aku ingin kenalin kamu dengan Naruto,bentar deh ayolah”
                “aku kan Naruto” pikir naruto
“iya kalau kerjaan nya cepat kelar aku kesana deh, tapi kalau ga sempat maaf ya” Dengan berat Naruto mengatakannya
“oke dah”
“dah”
Telponnya terputus
“buat jaga-jaga aku  aku bawa pakaian Naruko deh” Naruto masukin pakaian ke tas
***
                “apa, seharusnya kamu tolak langsung aja jangan beri harapan gitu” ucap Sasuke setelah mendengar cerita Naruto
                “aku tak bisa buat Hinata sedih” Naruto tertunduk
                “kalau begini lama-lama identitas Naruko akan ketahuan”
Naruto hanya diam. .  “dari awal Naruko tidak ada, lama-lama akan ketahuan” pikran Naruto tertuju pada perkataan-perkataan Sasuke
                “kamu benar” Naruto pergi berlari kerumah
                “eh hey Naruto,kenapa sih?” Sasuke bingung
.................................................
*****
Hari minggu.......................

Naruto berjalan kerumah Sasuke dia hanya membawa tas kecil, apa dia tak akan jadi Naruko???  apa dia tega membuat Hinata berharap dan menunggu???

“hey Naruto lama banget sih mereka sudah menunggu”
                “iya maaf” ucap Naruto dengan senyum malu
                “yaudah ayo naik”
                “Sasuke,kamu yang nyetir?” tanya Naruto seraya naik mobil
                “apa boleh buat om bee (sopir) lagi ngantar ayah”
Akhirnya mereka  jalan menuju rumah Hinata.

“cepat dih pindah kebelang, kamu mau dekat Hinata kan” ucap Sasuke selelah sampai didepan rumah HinataH
                “kamu kale yang ingin dekat Sakura” balas Naruto dan turun dari mobil
                “apaan sih” Sasuke mengelak
 Naruto menjemput para putri,dan membawakan barang-barang hinasaku.
                “aku didepan” ucap sakura,mungkin dia mengerti hinanaru yang malu-malu untuk duduk berdampingan.
                “ jangan cuba-cuba ganggu aku” Sasuke memperingatkan Sakura
                “iya bawel” Sakura masuk
Di belakang Naruto membukakan pintu untuk Hinata,dengan senyum Hinata masuk, setelah menutup pintu Naruto memutar dan masuk tepat dismping Hinata.

Diperjalanan  naruhina asik ngobrol sedangkan sasusaku diam-diaman.

Sesampai di ANS park, mereka memutuskan sarapan dulu sebelum jalan-jalan

“hey Sasuke” Sakura memecah kesunyian disaat makan
                “apaan sih, jangan ganggu”
                “ga asik kalau diam terus”
                “trus kamu mau ngumung apa”
                “tebak-tebakan yuk, kapan Hinata pertama kali suka dengan Naruto?, ayo jawab”
                “hah!!” sasuke kaget
                “Sakura” Hinata mencuba mencegah sakura
                “hayo kapan?” Sakura tak perdulikan Hinata
Naruto hanya diam penasaran
                “mana aku tau” jawab Sasuke
                “mau tau ga,hey naruto mau tau ga”
                “bolehkan aku tau” Naruto memendang Hinata “tapi aku mau dengar langsung dari kamu”
                “i iya, aku suka Naruto dari SD” kata Hinata malu-malu
                “SD” Naruto hampir ga percaya
 “jadi yang dikatakan Sakura waktu itu memang aku” pikir Naruto dan mengingat saat dia jadi Naruko, dan sakura mengatakan kalau Hinata suka dengan teman kecilnya dan sekarang satu kelas, naruto mengira saat itu yang Hinata suka adalah Sasuke karna sasuke teman satu SMPnya   
“iya dia suka kamu dari SD” Sakura meyakinkan
“kamu ga tau ya kalau kita berempat satu kelas juga di SD” ucap Sasuke
“kita berempat” Naruto agak kaget
”pantas  aku merasa pernah kenal dengen sakura, dia kan teman cewek yang aku suka saat SD karna rambut pink nya, dan anak cengeng selalu dengan Sakura itu Hinata ya” pikir Naruto mengingat semuanya.
“tapi aku belum tau alasan Hinata suka dengan anak bodoh dan berandalan ini,dari dulu aku tanya tak pernah dijawab” ucap Sakura
                “bodoh dan berandalan” Naruto tak terima
“benarkan, dulu kalian berdua sering berkelahi, tapi aku ga menyangka akhirnya kalian jadi teman   akrab” ucap sakura
“aku suka Naruto karna Naruto-kun dulu baik dengan aku,saat aku menangis sendiri tak ada teman dia menghampiriku dan memberikan ice cream dan mau berteman dengan ku” jawab Hinata
“iya aku ingat, ga nyangka anak cengeng itu  menjadi bidadari seperti kamu” ucap Naruto tersenyum
“kalau Naruto kapan suka dengan Hinata?” tanya Sakura
“anu. .” Naruto bingung
“Naruto pernah benci Hinata” potong Sasuke
“benci” Sakura agak kaget
Hinata diam menatap Naruto
                “i iya saat aku menabraknya, aku minta maaf dengan tulus dan tersenyum tapi Hinata hanya diam dan pergi membalas senyumku pun engga” jelas Naruto
                “haha itu ya, Hinata pernah cerita denganku, saat menatapmu dia tak sanggup berkata dan badannya gemetar, jadi dia memilih untuk lari” jelas Sakura
                “ maaf Hinata aku salah paham” ucap Naruto
                “aku yang salah”
                “trus kenapa kamu suka dengan Hinata yang penah kamu benci ini” tanya Sakura
                “setelah itu aku penasaran dengan Hinata yang tak pernah tersenyum dan suka menyendiri, saat pertama kali aku melihat Hinata tersenyum saat itulah aku jatuh cinta”
                “hoo benarkah,bukannya kamu yang membuat Hinata tersenyum” goda Sasuke
                “apaan sih”
                “Naruko,dialah yang membuat aku tersenyum lagi, sebenar nya hari ini ingin aku kenalkan pada kalian tapi katanya dia sibuk”
                “aku sudah kenal” pikir Sasuke
                “telpon dulu deh” saran Sakura
                “iya” hinata mengambil HP nya
[tut tut tut tut tut nomor yang anda tuju seda............]
                “ga di angkat ya” ucap Sakura
                “mungkin dia masih sibuk” ucap hinata agak lemas
                “apa yang dia lakukan” pikir Sasuke melihat Naruto yang tertunduk seakan tak berani melihat Hinata sedikitpun
                “benar, dari awal Naruko tidak ada, dan aku tak mau terus berbuhung pada Hinata yang selalu jujur padaku” pikir Naruto seakan mendapat semangat dan keyakinan
                “jalan-jalan yuk” ajak Naruto menggapai tangan Hinata
                “mungkin ini yang terakhir aku bisa bersama Hinata” pikir Naruto yang berjalan menggandeng Hinata
                “hey tunggu” teriak Sakura yang masih duduk
                “apa apaan sih anak itu” Sasuke bingung dengan perubahan sikap Naruto dengan cepat
                “Sakura,biarkan aja mereka berduaan”  ucap Sasuke
                “trus kita nunggu disini,bosen dong”
                “oke kita juga jalan,tapi kesana” Sasuke menunjuk berlawanan arah dengan kepergian Naruhina
                “yaudah,tapi jangan cuba macem-macem”
                “wah masih galak, pantas ga ada cowok yang berani mendekat”
                “apa sih,kamu sendiri tetap aja sombong, banyak cewek yang medekatimu pilih salah satu dong atau kamu ga tertarik dengan cewek”
                “bukan urusan kamu”
                “jadi beneran ya?”
                “apaan?”
                “kamu ga terterik dengan cewek tapi dengan cowok kan”
                “ga mungkin lah” Sasuke marah
                “kejar aku” ucap Sakura yang sudah berlari
                “nantangin ya” Ssuke mengejarnya
...............................
Ditempat naruhina.......................

                “Naruto-kun aku takut”
                “sudah ga apa-apa, ini asik lo” mereka berdua sedang antri untuk naik rolecoster
                “tapi Sasuke dan Sakura mana”
                “Jangan pikirin, mereka lagi PDKT. hmm sebentar lagi giliran kita Hinata ga apa-apakan?”
                “i iya aku agak takut tapi aku pengeng cuba ”
                “aku akan menjagamu” Naruto memegang tangan Hinata dan naik rolecoster
Banyak keindahan-keindahan moment yang  dilakukan Naruto dan Hinata di taman hiburan ini, tapi kebahagian Naruto tercampur dengan kegelisahan tentang Naruko. Sesekali dia melupakan masalah itu tapi rasa bersalahnya kepada Hinata selalu muncul memaksanya untuk jujur.

Sakian lama mereka jalan-jalan akhirnya dua pasangan yang terpisah bertemu tepat didepan hiburan utama ANS Park yaitu komidi putar terbesar dan tertinggi yang dapat melihat seluruh kota anime.
                “Sakura” Hinata menegur Sakura yang sedang antre bersama Sasuke
                “wah sudah akrab ya” ucap Naruto
                “dia yang paksa kok, mau naik tapi takut sendiri” Sasuke menunjuk wajah Sakura yang nampak cemberut, menyadari wajah seram Sakura, Sasuke menurunkan tangannya perlahan
                “Hinata kita naik juga yuk”
                “i iya” Hinata lerlihat takut tapi sepertinya dia percaya Naruto
Lumayan lama mereka antre  akhirnya mereka dapat giliran, karna kapasitas kanya untuk 3 orang mereka memilih berdua-berdua .

Ditempat NaruHina..............
lumayan lama mereka berdua hanya terdiam melihat permandangan.
                “Hinata” ucapan Naruto memecahkan kesunyian dan mengalihkan pandangan Hinata
                “aku ingin jujur dengan mu, aku ingin kamu mendengarnya” Naruto memegang tangan Hinata yang terdiam
                “maafkan aku Hinata seharusnya aku katakan ini lebih awal”
                “ehh???” Hinata bingung dan salting
                “Sebenarnya (Naruto mengambil sesuatu di tas kecilnya) aku adalah Naruko” Naruto memasang wig yang sering dia pakai sebagai Naruko
                “Naruko” Hinata kaget dan tak percaya
                “yang Hinata kira Naruko itu adalah aku, sebenarnya Naruko tak pernah ada” ucap Naruto melepas wignya
Hinata terdiam dan sepertinya menahan tangis
                “Hinata, kumohon katakan sesuatu” ucap Naruto yang juga menahan kesedihan
                “ma maaf, aku.... hiks hiks” Hinata tak bisa melanjutkan perkataannya dan menangis
                “aku tau perasaan mu, maafkan aku” Naruto tertunduk
                Hinata hanya diam berusaha menahan tangisnya
Mereka diam-aman sampai mereka turun, mereka besikap seperti biasa di hadapan SasuSaku seakan terjadi apa-apa, karna itu wahana terakhir mereka ber empat memutuskan untuk pulang, dimobil Naruto pindah kedepan dengn alasan tiba-tiba gak enak badan, Sakura pecaya tapi Sasuke seperti merasakan hawa yang ganjil.  

TBC

Gimana-gimana seru ga???? Komen dong
Hmm gimana sakitnya perasaan Hinata ya?????, menurut kalian apa yang terjadi dengan hubungan NaruHina???

tunggu lanjutanya deh

like and komen ya

jaa minna 

Tidak ada komentar: